Sekolah secara resmi sudah berakhir.
Semua murid sudah mendapatkan rapot masing –masing yang diterima oleh orangtua
mereka. Anak kelas tujuh sudah selesai buku kelas, anak kelas delapan sudah
selesai drama kelas, dan anak kelas sembilan sudah selesai SMP.
Aku menghabiskan minggu –mingguku di
rumah sebelum berangkat kerumah nenekku yang ada di Malang. Tidak seperti
keluarga lain sudah jalan –jalan, sebagian dari keluargaku masih sibuk dengan
kerjaannya. Tetapi, aku pun berusaha mencari sesuatu untuk dikerjakan daripada
hanya diam di kasur.
Kami pun berangkat ke rumah nenekku
pada tiga hari sebelum lebaran. Hari penerbangan pesawatnya berangkat pada
tanggal tiga Juli di pagi hari. Semalamnya, kita sudah packing baju –baju dan
barang –barang lain yang ingin dibawakan. Sesampainya di bandara Soekarno Hatta
kita segera check-in, boarding, dan pesawatpun terbang. Kami dijemput oleh om
dari ibuku untuk kerumah nenek. Hal pertama yang aku lakukan sesampainya di
rumah nenek adalah memeluk nenek dan kakekku dengan erat. Lalu, aku bersalaman
dengan om, tante, dan sodaraku yang lain.
Tak terasa sudah melewati 2 hari di
Malang. Aku harus segera ke Mojekerto untuk merayakan lebaran disitu. Karena
keluargaku ada dua yaitu dari ibu dan bapak, yang ternyata kotanya tidak begitu
jauh. Keluarga ayahku dari Mojekerto sedangkan keluarga ibuku dari Malang. Aku
dan keluargaku menggunakan mobil kakekku dari Malang untuk perjalanan ke
Mojekerto. Kami sampai larut malam di Mojekerto karena kemacetan di jalanan.
Aku disambut oleh sebagian sodara –sodaraku, karena sodara yang lain masih di
keluarga mereka yang lain. Karena kecapaian aku pun langsung tidur dengan
pulas.
Malam sebelum lebaran, ada banyak
orang –orang serta salah satu sodaraku yang melakukan malam takbiran. Pada
malam itu banyak orang yang membawa obor dan melakukan takbiran. Mereka
berjalan mengilingi desa tempat nenekku dari masjid sampai berakhir di masjid
lagi.
Hari lebaran pun tiba, sodara
–sodaraku sudah lengkap semua dan kami semua menggunakan baju lebaran. Karena
harus melakukan shalat eid, kami berangkat ke suatu tempat yang mengadakan
shalat eid yang dekat dengan rumah nenekku yang di Mojekerto. Setelah selesai
kami mengunjungi rumah –rumah sodara jauh kami atau bisa juga dibilang
bersilaturahmi. Pada akhirnya kita sampai lagi di rumah nenekku dan langsung
melakukan maaf –maafan kepada nenek, kakek, om, tante, serta sodara –sodaraku
yang lain sampai pada akhir kita makan –makan bersama.
Pada akhirnya aku dan keluargaku harus
kembali lagi ke Malang. Banyak sodaraku yang lain harus kembali lagi ke
keluarga mereka yang lain. Sebelum kami berpisah, kami melakukan mancing ikan.
Kami diberi pancingan, cacing dan umpan. Sebelum kami memancing, kami memakan
ikan. Biasanya di situ susah sekali untuk mendapatkan ikan, tetapi aku tidak
menyerah untuk menunggu ikan. Salah satu sodaraku sudah mendapatkan ikan. Aku
belum bisa menangkap ikan sampai waktunya pulang. Ayahku sudah memanggil namaku
tetapi aku masih ingin mendapatkan ikan. Pada akhirnya aku dapat ikan yang
sangat tak terduga yang ditangkap pada menit terakhir. Tetapi, aku pun
melepaskannya kembali ke air karena harus membayar jika ingin dimakan. Setelah
bersenang –senang dengan sodara –sodaraku, sekarang waktunya untuk mengucapkan
selamat tinggal. Aku dan keluargaku segera ke Malang dan menghabiskan waktu
–waktu terakhirku mermudik di Malang.
Karena sekolah akan mulai sebentar
lagi, aku dan keluargaku harus segera ke Jakarta dan meninggalkan kota Malang.
Disitulah selesainya liburanku. Dadaah!
Editor: Siti Maryam Wahab
