Sunday, March 20, 2016

EKSKUL BASKET LABSRAW

Di labschool, ada banyak ekskul yang tersedia untuk para muridnya. maksimal, harus mengikuti 1 eksul permurid. Dengan adanya ekskul, para murid bisa meningkatkan kemampuan mereka diluar pelajaran sekolah dalam bidang olahraga, bahasa, kesenian dan adapun sains. Ekskul dalam bidang olahraga salah satunya adalah ekskul basket. Biaya per semester basket adalah 400.000 ribu.
Ekskul ini banyak yang mengikuti sehingga tidak membatas kuota, tetapi basket membentuk tim putri maupun putra untuk menyiapkan diri jika ada lomba atau kejuaraan basket dari sekolah lain. Tim putri berisi 12 murid yang berada di tingkat kelas 7 dan 8. Agar bisa masuk tim, kakak pelatih melihat para murid dari kerajinannya latihan dan kemampuannya. Jika memang kemampuannya bagus tetapi jarang latihan, maka bisa jadi tidak akan dipilih menjadi tim inti.
Basket mengadakan latihan pada hari Kamis, Jumat dan Sabtu. Pada hari Kamis, itu latihan untuk para murid yang terpilih menjadi tim inti putrid an putra pada jam 3.30 sehabis pulang sekolah. Pada hari Jumat, itu latihan untuk para putri tim inti maupun yang tidak tim inti pada jam 1.30 sehabis selesai sholat Jumat. Pada hari Sabtu, itu latihan untuk para putra yang tim inti maupun tidak tim inti pada jam 8 atau 9 pagi.

Sekian dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan. Terima kasih telah membaca artikel ini.

SAKSI 2016

Bulan Febuari diawali dengan adanya kegiatan PRA-SAKSI yang dilaksanakan selama tiga hari. Di kegiatan ini, para osis mengajarkan PBB, mengecat tongkat, membuat vandel, dan hal-hal yang harus di siapkan untuk SAKSI. Setiap kelompok akan ada dua kakak osis yang akan membina.PRA-SAKSI sudah berakhir, maka SAKSI akan segera di mulai. SAKSI dilaksanakan pada tanggal lima Febuari 2016 yang akan pergi ke Gunung Bunder. Perjalanan kesitu memerlukan transportasi, transportasi yang kami gunakan adalah tronton. Masing-masing kelas akan mendapat dua tronton yang memisahkan perempuan dan laki-laki serta beberapa kakak osis dan guru akan mengikut ke dalam tronton.Tak lama kemudian, kami sudah sampai di Gunung Bunder. Disitu kami melakukan apel pembukaan. Kami semua akan dibina oleh para TNI yang berada disitu. Kami dilatihkan untuk makan komando, bergerak cepat, bersih dan kegiatan-kegiatan yang akan membantu kami agar bisa disiplin.Akan tetapi, SAKSI juga mengadakan kegiatan-kegiatan yang menyerukan, seperti: outbond, pensi dan fashion show baju adat. Agar bisa disimpan sebagai kenang-kenangan, pada hari terakhir SAKSI setiap kelas mengadakan foto bersama dengan wali kelasnya.Setelah semua kegiatan selesai, kami pun kembali ke Labschool Jakarta dengan tronton. Sesampainya di sekolah, beberapa orangtua murid sudah menunggu kedatangan dari kami.

PELANTIKAN ANGGOTA PRAMUKA SMP LABSCHOOL JAKARTA


Depok, 27 Febuari 2016

Hari Sabtu pun mendatang, kegiatan kepramukaan dari sekolah sudah dimulai pada jam 7 pagi di hallma. Kegiatan kepramukaan ini merupakan pelantikan anggota penggalang yang diikuti oleh anak kelas 7. Sebelum kita melaksankan kegiatan ini kita harus mempersiapkan beberapa peralatan yang dibutuhkan saat pelantikan, yaitu: semaphore, tongkat, tali, buku SKU, tikar serta seragam pramuka harus lengkap.
Setelah kami melakukan apel pembrangkatan di hallma, kami menuju ke dalam troton. Masing –masing tronton ada sekitar 3-4 regu. Dalam perjalanan menuju Studio Alam TVRI, kita memerlukan waktu sekitar 1 setengah jam.
Kami pun sudah sampai kepada tujuan, lalu kami melaksanakan apel pembukaan dan diberitahu bahwa kita harus melewati 4 pos agar dapat dilantik. Sebelum kita melewatkan 4 pos tersebut, kami harus mengisikan beberapa pertanyaan dahulu di sebuah kertas.
Di pos pertama, per regu ditanyakan tentang kode kehormatan yang berisi trisatya dan dasadarma serta apa saja kegiatan sehari-hari yang merupakan kode kehormatan. Di pos kedua, per regu di tanyakan sebuah kata dalam bentuk semaphore. Di pos ketiga, per regu disuruh membuat tandu menggunakan dua buah bambu dan dua buah tali serta salah satu anggota regu sebagai korban. Di pos keempat, per regu membawa tandu yang sudah dibuat serta si korban di dalam tandu tersebut dan harus melewatkan beberapa tantangan yang bernama halang rintang.
Setelah selesai melakukan semua 4 pos, kami menuju kembali ke lapangan dan dites dahulu oleh kak Tris tentang cara menggunakan tongkat. Kami diberi waktu ISOMA kalau sudah mengisi pertanyaan yang berupa kata sandi dan morse. Kami tidak diperbolehkan untuk memakan sendiri-sendiri, karena setelah semuanya sudah mengumpul akan diadakan makan bersama yang per regu menggunakan tikar sebagai alas duduk.
Siang telah tiba, kami pun memulai apel penutupan yang disambut oleh Pak Chudori. Sebagai bukti kami sudah dilantik, kami memasangkan nomer gudep di sebelah kanan lengan seragam pramuka.
Apel selesai, kami semua menuju kedalam tronton untuk perjalanan kembali ke Labschool Jakarta. Ketika kami sampai di sekolah, beberapa orang tua murid sudah menunggu kedatangan kami.